Rabu, 01 April 2009

Fotografi Cermin Visual Bangsa

Perlu disadari bahwa kontribusi disiplin fotografi dengan segala sifatnya yang realistik, praktis dan informatif bagi sejarah peradaban manusia di muka bumi ini tidaklah menjadi kerdil. Sejak ditemukannya fotografi pada tahun 1839 oleh Louis-Jacques-Mandé Daguerre, eforia penemuan yang revolusioner tersebut mulai terasa menjamur ke seluruh antero dunia. Bahkan 2 tahun setelahnya (1841), Bangsa Indonesia pun turut merasakan kehadiran fotografi tersebut dimana fotografer Jurrian Munich menggunakan media fotografi untuk mendokumentasikan temuan arkeologi, tanah dan masyarakat Hindia Belanda di Batavia pada waktu itu.
Fotografi dengan kemampuan optisnya dapat merekam segala peristiwa aktual yang menjadi lembaran sejarah dan mampu menyampaikan sebuah pesan sehingga dapat menciptakan inspirasi dan makna bagi manusia yang melihat meski secara kasat mata. Hal inilah yang menarik hati PT Pos Indonesia untuk membangun citra perusahaan serta memberikan edukasi positif kepada masyarakat Indonesia melalui fotografi. Melalui sebuah program Lomba Foto Nasional, PT Pos Indonesia turut berperan dalam mewarnai dunia fotografi di Indonesia. Dimana Lomba Foto Nasional Pos Indonesia ini telah berjalan selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2006.

Lomba Foto Nasional Pos Indonesia pertama pada tahun 2006 yang bertemakan Wajah Optimisme Pos Indonesia Masa Kini diikuti oleh 204 peserta dan jumlah foto yang masuk sebanyak 817 karya (dengan waktu promosi selama 1,5 bulan). Lomba Foto Pos Indonesia 2006 ini menghadirkan Dewan Juri yaitu Andhika Prasetya (Dosen Fotografi) yang kini telah Almarhum, Dudi Sugandi (Redaktur Foto), Heru Agustianto (Pos Indonesia), Oscar Motuloh (Kurator Foto) & Wismanto (Fotografer). Pada tahun 2007 Pos Indonesia mulai memberikan pencerahan baru pada tema lomba foto yang diusungnya yaitu Etos Kerja Orang Indonesia. Tema ini mendapat respon dan tanggapan positif dari insan fotografi Indonesia, terbukti dengan jumlah karya yang masuk sebanyak 2234 karya foto dari 590 peserta (dengan waktu promosi selama 4 bulan). Dewan Juri Lomba Foto Pos Indonesia 2007 ini terdiri dari Prof.Dr. Bambang Sugiharto (Pakar Filsafat), Dudi Sugandi (Redaktur Foto), Heru Agustianto (Pos Indonesia), Julian Sihombing (Wartawan Foto) dan Oscar Motuloh (Kurator Foto). Tahun 2008, untuk ketiga kalinya Pos Indonesia menyelenggarakan Lomba Foto Nasional dengan tema Bumi Merah Putih Harus Hijau yang diikuti oleh 459 peserta dengan jumlah karya yang masuk sebanyak 1496 (dengan waktu promosi selama 1 bulan). Adapun yang menjadi Dewan Juri Lomba Foto Pos Indonesia 2008 ini adalah Dudi Sugandi (Redaktur Foto), Heru Agustianto (Pos Indonesia), Iwan Abdulrachman (Aktivitis Lingkungan Hidup), Kristupa Saragih (Fotografer) dan Oscar Motuloh (Kurator Foto).

Dari sekian banyak karya foto yang masuk panitia, Dewan Juri harus memilih hasil foto terbaik untuk 13 orang pemenang. Karena penilaian foto didasarkan pada 3 hal utama yaitu kesesuaian tema, orisinalitas ide dan eksekusi, maka proses penjurian yang dilakukan sangatlah selektif dan sangat ketat. Banyak hal unik yang terjadi pada saat penjurian. Misalnya saja ada seorang peserta yang mengirimkan karya foto yang menggambarkan foto diri / individu si pemotret beserta teman-temannya yang tengah berpose bagaikan selebritis (cenderung narsis). Dan lebih uniknya lagi bahwa foto tersebut dilaminasi seperti menu makanan warung tenda yang ada jalanan. Lalu ada juga peserta yang bukan mengirim karya foto, malahan mengirim sepucuk surat yang berisi tentang keinginan yang kuat dari si peserta untuk memenangkan hadiah lomba foto tersebut (yang mungkin mereka anggap sebagai sebuah undian berhadiah) dengan bercerita panjang lebar tentang kesulitan hidup yang dialaminya melalui tulisan yang dibuat. Atau ada juga peserta yang mengirimkan sebuah gambar hasil coretan pinsil warna di atas selembar kertas putih (lagi-lagi bukan mengirimkan karya foto).

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawabnya sebagai suatu perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, PT Pos Indonesia mengadakan sebuah Pameran Hasil Lomba Foto Nasional yang telah dibuat sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Pameran ini berisi karya-karya foto terbaik yang menjadi pemenang lomba di setiap tahunnya. Pameran ini dibuat dengan harapan bahwa PT Pos Indonesia mencoba meninggalkan sebuah jejak langkah di Tanah Air ini melalui catatan visual fotografi yang merepresentasikan kearifan bangsa. Maka dari itu ketika muncul sebuah pertanyaan tentang bagaimana cara penyampaian visual yang terbaik kepada masyarakat, pada saat itulah fotografi hadir dan menjawab dengan lantang. Sehingga masyarakat pada akhirnya dapat menyadari bahwa fotografi sebenarnya merupakan salah satu bentuk budaya imaji lewat gambar, yang dewasa ini telah mengisi jutaan buku di seluruh perpustakaan dunia. Tentunya dengan sebuah harapan bahwa fotografi dapat menjadi cermin diri dan dapat menciptakan medium kontemplasi bagi bangsa kita untuk menjadi yang lebih baik.
Salam. Fotografi bergerak!!

Galih Sedayu
Fotografer & Pegiat Foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar